Tahukah Kamu Apa Itu Bimbingan Konseling (BK)?
Kali ini saya Rahmayani S.Pd.I sebagai guru BK (Bimbingan Konseling) MAN Aceh Barat Daya akan membahas sedikit mengenai jenis layanan bimbingan dan konseling di sekolah dan madrasah. Sebelumnya, Pernahkah kamu datang dan berkunjung ke ruang BK?
Setiap orang membutuhkan bimbingan dari orang lain saat menjalani kehidupan sehari-hari. Terlebih bagi mereka yang masih duduk di bangku madrasah, bimbingan sangat diperlukan agar anak mampu tumbuh secara mandiri dan berkembang dengan optimal. Oleh karena itu, banyak sekolah memberikan pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) untuk membina siswa/siswi agar dapat berperilaku sesuai norma-norma yang berlaku, Begitu pun MAN Aceh Barat Daya yang juga sudah menjalankan bimbingan konseling. Bimbingan itu merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa/siswi dalam upaya menemukan pribadi (jati diri), mengenal lingkungan, dan merencanakan masa depan. Melalui bimbingan ini para siswa/siswi diarahkan untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan membantu masalah-masalah yang dihadapi para siswa/siswi.
Komponen layanan Bimbingan dan Konseling memiliki 4 (empat) program yang mencakup:
- layanan dasar
- layanan peminatan dan perencanaan individual
- layanan responsif
- layanan dukungan sistem
Bidang layanan Bimbingan dan Konseling mencakup:
- bidang layanan pribadi
- bidang layanan belajar
- bidang layanan sosial dan bidang layanan karir
Berikut jenis-jenis layanan BK di sekolah atau madrasah:
1. Layanan Orientasi
Lingkungan yang baru bagi individu merupakan sesuatu yang asing. Dalam kondisi tersebut individu akan mengalami kesulitan untuk bersosialisasi. Ketidak mampuan bersosialisasi juga menimbulkan perilaku mal adaptif (perilku menyimpang) bagi individu. Layanan orientasi berusaha menjembatani kesenjangan antara individu dengan suasana atupun objek-objek baru. Layanan ini dapat dilakukan secara individu atau kelompok dan sebaiknya di programkan pada setiap awal tahun ajaran baru. Layanan orientasi bertujuan untuk membantu individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi berguna bagi seorang klien untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Layanan informasi dapat diberikan secara individu atau kelompok. Misalnya bagi seorang individu yang membutuhkan informasi khusus dalam menangani kesulitan belajar atau bersosial. Untuk layanan informasi kelompok misalnya tentang informasi perguruan tinggi, kesehatan, dll. Secara lebih rinci isi layanan informasi pada sekolah dasar atau madrasah adalah (a) informasi tentang perkembangan diri, (b) informasi tentang hubungan pribadi, sosial, nilai-nilai dan moral, (c) informasi tentang pendidikan kegiatan belajar, (d) informasi tentang dunia karir, (d) informasi tentang sosial budaya, dan (e) informasi tentang agama.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran berfungsi untuk membantu siswa dalam memperoleh kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Siswa memerlukan bantuan konselor untuk mengembangkan potensi mereka. Sebab mayoritas siswa masih belum memahami minat bakat yang mereka miliki. Penempatan dan penyaluran siswa disekolah meliputi : 1) layanan penempatan di kelas, 2) penempatan dan penyaluran ke dalam kelompok belajar, 3) penempatan dan penyaluran kedalam kegiatan ektrakurikuler, 4) penempatan dan penyaluran ke jurusan/program studi, 4) penempatan dan penyaluran ke dalam pendidikan lanjutan. Jika orangtua, guru, dan konselor memberikan layanan penempatan dan penyaluran secara matang dan kompak, maka seorang siswa akan mengalami perkembangan pada jalur yang sesuai dan tepat.
- Layanan Konseling Individu
Layanan konseling individu dilakukan untuk membantu siswa yang memiliki masalah pribadi. Konseling individu dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung antara konselor dan klien untuk menyelesaikan masalah yang dialami klien. Konseling merupakan layanan inti yang pelaksanaannya menuntut persyaratan dan mutu usaha yang benar-benar tinggi sebab konseling merupakan “jantung hatinya” pelayanan bimbingan secara menyeluruh. Materi yang dibahas pada layanan konseling individu tidak terbatas sebab masalah setiap individu berbeda-beda misalnya dalam segi ekonomi, sosial, belajar dan karir. Pelaksanaan layanan konseling individu sama dengan layanan yang lain, yaitu menempuh tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis hasil, tindak lanjut dan laporan.
5. Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan bimbingan kelompok yaitu suatu kegiatan informasi kepada sekelompok siswa untuk menyusun rencana dan suatu keputusan. Dalam layanan kelompok harus dipimpin oleh pemimpin kelompok. Pemimpin kelompok adalah konselor yang terlatih dan berwenang. Tujuan layanan ini yaitu untuk pengembangan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomuniakasi (verbal maupun non verbal) siswa. Topik pembahasan biasanya diberikan oleh pembiming (pimpinan kelompok) atau bisa ditentukan sendiri secara bebas oleh anggota kelompok. Untuk jumlah ideal anggota kelompok yaitu 8-10 orang agar efektif dan efisien.
6.Layanan Konseling Kelompok
Layanan konseling kelompok mengaktifkan dinamika kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi dan pemecahan masalah individu (siswa) yang menjadi peserta layanan. Dalam konseling kelompok dibahas masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok.
- Layanan Penguasaan Konten
Layanan penguasaan konten merupakan suatu layanan bantuan kepada individu maupun kelompok untuk menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu melalui kegiatan belajar. Dengan penguasaan konten, siswa diharapkan mampu memenuhi kebutuhannya serta mengatasi masalah-masalah yang dialaminya dan berguna untuk menambah wawasan, mengarahkan penilaian dan sikap, menguasai cara-cara tertentu. Oleh sebab itu, konselor harus secara aktif menyajikan bahan , memotivasi dan mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif mengikuti materi dan kegiatan pelayanan. Kegiatan layanan penguasaan kontek melalui teknik-teknik yaitu: 1) penyajian materi pokok, 2) tanya jawab dan diskusi, 3) kegiatan lanjutan seperti diskusi kelompok, penugasan, dll.
- Layanan Pembelajaran
Layanan pembelajaran ditujukan untuk membantu siswa mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan ini diberikan secara individu atau pun kelompok yang memiliki masalah yang sama.
- Layanan Konsultasi
Layanan konsultasi dilaksanakan oleh konselor (pembimbing) terhadap seorang pelanggan (konsulti) yang memungkinkanya memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakanya dalam menangani kondisi atau permasalahan pihak ketiga. Di lingkungan sekolah atau madrasah yang bisa menjadi konsulti adalah kepala sekolah atau kepala madrasah, guru-guru, dan orang tua siswa. Masalah yang dikonsultasikan mencangkup berbagai hal yang dialami pihak ketiga dalam kehidupan sehai-hari terutama menyangkut statusnya sebagai siswa baik disekolah atau madrasah maupun dirumah serta di lingkunganya. Isi layanan konsultasi dapat menyangkut berbagai bidang kehidupan yang luas yang dialami oleh individu (pihak ketiga). Terhadap siswa di sekolah dan madrasah, masalah-masalah yang dikonsultasikan hendaknya lebih di prioritaskan pada hal-hal yang berkaitan dengan status siswa sebagai pelajar.